Sabtu, 26 November 2011

MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP


Setiap manusia pasti memiliki pandangan hidup. Yang kita pertanyakan disini, apa itu pandangan hidup?  Pandangan hidup adalah sebuah angan – angan atau impian kita di masa yang akan datang.  Pandangan hidup bersifat kodrati. Pandangan hidup artinyapendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia. Setiap manusia pasti memiliki keinginan pada masa yang akan datang jika seseorang tersebut tidak memiliki keinginan atau rencana di masa yang akan datang berarti seseorang tersebut belum memiliki tujuan hidup yang jelas atau belum pasti.
 Pandangan hidup itu tidak muncul dengan seketika melainkan membutuhkan proses yang sangat panjang agar hasil pemikiran tersebut dapat diuji kenyataannya.hasil pemikiran itu dapat diterima oleh akal, sehingga diakui kebenarannya. Atas dasar ini manusia menerima hasil pemikiran itu sebagai pedoman, pegangan, arahan atas petunjuk – yang disebut pandangan hidup.
Pandangan hidup pada dasarnya mempunyai unsur cita – cita, kebajikan, usaha, keyakinan atau kepercayaan. Keempat unsur ini merupakan satu rangkaian kesatuan yang tidak terpisahkan.
o   Cita –cita : Sesuatu yang diinginkan yang mungkin  dapat dicapai dengan usaha atau perjuangan . Misalnya seseorang yang memiliki cita – cita ingin menjadi pilot, pasti seseorang itu akan mengusahakan secara maksimal agar dia bisa menjadi pilot.
o   Kebajikan : Yaitu segala hal yang baik yang membuat manusia bahagia, damai, dan tentram.
o   Usaha atau perjuangan : Kerja keras yang dilandasai keyakinan atau kepercayaan.
o   Keyakinan atau kepercayaan :  Diukur oleh kemampuan akal, kemampuan jasmani, dan kepercayaan kepada Tuhan.
Pandangan hidup itu tergantung kepada orang yang bersangkutan. Ada yang memperlakukan pandangan hidup itu sebagai sarana mencapai tujuan dan adapula yang memperlakukan pandangan hidup itu penimbul kesejahteraan, ketentraman dsb. Pandangan hidup sebagai sarana mencapai tujuan dan cita – cita dengan baik. Adapun langkah – langkah berpandangan hidup yang baik, yaitu :
·         Mengenal
·         Mengerti
·         Menghayati
·         Meyakini
·         Mengabdi


Akal dan budi manusia  ternyata membawa ciri tersendiri akan diri manusia itu. Sebab akal dan budi mengakibatkan manusia memiliki keunggulan dibandingkan dengan makhluk lainna. Diantara keunggulan manusia tersebut ialah pandangan hidup. Di pihak manusia menyadari bahwa dirinya lemah, dipihak lain mereka menyadari kehidupannya lebih kompleks.
Kesadaran akan kelemahan dirinya memaksa manusia mencari kekuatan diluar dirinya.  Dengan kekuatan ini manusia berharap dia terlindung dari ancaman – ancaman yang selalu mengintai dirinya, baik secara fisik atau non fisik.

Referensi

MANUSIA DAN KEADILAN


Manusia dan keadilan memiliki hubungan yang sangat erat karena setiap manusia harus di didik untuk memiliki keadilan dalam hidupnya agar bisa menjadi manusi yang bijak dalam melakukan berbagai hal. Keadilan itu sendiri berarti membagi sesuatu hal secara seimbangan antara satu sama lain. Keadilan di dunia ini banak ragamnya. Ada keadilan dalam bertindak.
Misalnya kita harus seimbang dalam menjalani kehidupan di dunia dan di akhirat. Ada juga keadilan dalam hal pembagian hak, seperti hak asasi manusia di dalam keluarga, pergaulan, pekerjaan dll. Dengan adanya keadilan tentunya kehidupan akan berjalan dengan baik tapi apabila tidak terjadi keadilan diantara manusia, mungkin kehidupan akan mencapai kehancuran.
Keadilan adalah sesuatu yang harusnya didapatkan oleh seluruh manusia. Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenal sesuatu hal, baik menyangkut benda atau orang. Menurut sebagian besar teori, keadilan memiliki tingkat kepentingan yang besar. John Rawis, filsuf Amerika Serikat yang dianggap salah satu filsuf politik terkemuka abad-20, menyatakan bahwa “keadilan adalah kelebihan pertama dari institusi sosial, sebagaimana halnya kebenaran pada sistem pemikiran”. Tapi, menurut kebanyakan teori , keadilan belum lagi tercapai : “ kita tidak hidup di sunia yang adil”. Kebanyakan orang percaya bawa ketidak adilan harus di lawan dan di hukum, dan banyak gerakan sosial dan politis di seluruh dunia yang berjuang menegakan keadilan. Tapi, banyaknya jumlah dan variasi teori keadilan memberikan pemikiran bahwa tidak jelas apa yang dituntut dari keadilan dan realita ketidakadilan, karena definisi apakah keadilan itu sendiri tidak jelas. Keadilan intinya adalah meletakkan segala sesuatunya pada tempatnya.
Keadilan terdiri dari berbagai macam, yaitu :
a.       Keadilan legal atau keadilan moral
Plato berpendapat bahwa keadilan dan hukum merupakan substansi rohani umum dari masyarakat yang membuat  dan menjaga kesatuannya. Pendapat ini disebut keadilan moral, sedangkan Sunoto menyebutnya keadilan legal
b.      Keadilan distributif
Aristoteles berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana bila hal – hal yang sama diperlakukan secara sama dan hal – hal yang tidak sama secara tidak sama.
c.       Keadilan komutatif
Keadilan ini bertujuan memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum. Bagi Aristoteles pengetian keadilan itu merupakan asas pertalian dan ketertiban dalam masyarakat.
Kecurangan
Kecurangan adalah perbuatan yang tidak terpuji bagi manusia, dikarenakan dapat merugikan orang lain dan hanya menguntungkan dirinya sendiri

Sebab – sebab orang melakukan kecurangan
o   Karena orang tersebut ingin unggul dari orang lain
o   Iri
o   Tidak suka dengan orang lain
o   Macam-macam perhitungan atau pembalasan
Referensi