Definisi pengendalian (controlling)
Pengendalian
merupakan salah satu bagian dari manajemen. Pengendalian dilakukan dengan
tujuan supaya apa yang telah direncanakan dapat dilaksanakan dengan baik
sehingga dapat mencapai target maupun tujuan yang ingin dicapai. Pengendalian
memang merupakan salah satu tugas dari manager. Satu hal yang harus dipahami,
bahwa pengendalian dan pengawasan adalah berbeda karena pengawasan merupakan
bagian dari pengendalian. Bila pengendalian dilakkan dengan disertai pelurusan
(tindakan korektif), maka pengawasan adalah pemeriksaan di lapangan yang
dilakukan pada periode tertentu secara berulang kali.
Berikut
ini adalah pengertian dan definisi pengendalian menurut para ahli:
#
MULYADI, 2007
Pengendalian
adalah usaha untuk mencapai tujuan tertentu melalui perilaku yang
diharapkan
# INDRA
BASTIAN, 2006
Pengendalian
merupakan tahap penentu keberhasilan manajemen
#
SANERYA HENDRAWAN
Pengendalian
merupakan siklus dengan proses yang terpantau
# TIM
PENGEMBANG ILMU PENDIDIKAN FIP - UPI
Pengendalian
merupakan muka lain dari mata uang perencanaan
# RAMA
& JONES
Pengendalian
adalah kebijakan dan prosedur yang dikembangkan oleh organisasi untuk
menghadapi resiko
# AGUNG
PRAPTAPA
Pengendalian
adalah suatu proses penjaminan di mana perusahaan dan orang - orang yang berada
dalam perusahaan tersebut dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan
# RANDY
R WRIHATNOLO & RIANT NUGROHO DWIJOWIJOTO, 2006
Pengendalian
adalah suatu tindakan pengawasan yang disertai tindakan pelurusan (korektif)
#
CONTEXTUAL TEACHING & LEARNING
Pengendalian
merupakan mekanismeuntuk mencegah terjadinya penyimpangan dan mengarahkan orang
untuk bertindak menurut norma- norma yang telah melembaga
#
BATEMAN & SNELL
Pengendalian
adalah emmantau kemajuan dari organisasi atau unit kerja terhadap tujuan -
tujuan dan kemudian mengambil tindakan - tindakan perbaikan jika diperlukan
Langka-langkah dalam controlling
Mockler (1984) membagi pengawasan dalam
4 langkah yaitu :
1. Menetapkan standar dan Metode Mengukur Prestasi Kerja
Standar yang dimaksud adalah criteria yang sederhana untuk prestasi kerja, yakni titik-titik yang terpilih didalam seluruh program perencanaan untuk mengukur prestasi kerja tersebut guna memberikan tanda kepada manajer tentang perkembangan yang terjadi dalam perusahaan itu tanpa perlu mengawasi setiap langkah untuk proses pelaksanaan rencana yang telah ditetapkan.
1. Menetapkan standar dan Metode Mengukur Prestasi Kerja
Standar yang dimaksud adalah criteria yang sederhana untuk prestasi kerja, yakni titik-titik yang terpilih didalam seluruh program perencanaan untuk mengukur prestasi kerja tersebut guna memberikan tanda kepada manajer tentang perkembangan yang terjadi dalam perusahaan itu tanpa perlu mengawasi setiap langkah untuk proses pelaksanaan rencana yang telah ditetapkan.
2. Melakukan Pengukuran Prestasi Kerja
Pengukuran prestasi kerja idealnya dilaksanakan atas dasar pandangan kedepan, sehingga penyimpangan-pennyimpangan yang mungkin terjadi ari standar dapat diketahui lebih dahulu.
3. Menetapkan Apakah Prestasi Kerja Sesuai dengan Standar
Yaitu dengan membandingkan hasil pengukuran dengan target atau standar yang telah ditetapkan. Bila prestasi sesuai dengan standar manajer akan menilai bahwa segala sesuatunya beada dalam kendali.
4. Mengambil Tindakan Korektif
Proses pengawasan tidak lengkap bila tidak diambil tindakan untuk membetulkan penyimpangan yang terjadi. Apabila prestasi kerja diukur dalam standar, maka pembetulan penyimpangan yang terjadi dapat dipercepat, karena manajer sudah mengetahui dengan tepat, terhadap bagian mana dari pelaksanaan tugas oleh individu atau kelompok kerja, tindakan koreksi itu harus dikenakan.
TIPE PENGENDALIAN DALAM MANAJEMEN
Tipe pengendalian
manajemen dapat dikategorikan menjadi tiga kelompok, yaitu:
1. Pengendalian preventif (prefentive control). Dalam tahap ini pengendalian manajemen
terkait dengan perumusan strategic dan perencanaan strategic yang dijabarkan dalam bentuk
program-program.
2. Pengendalian operasional (Operational control). Dalam tahap ini pengendalian manajemen
terkait dengan pengawasan pelaksanaan program yang telah ditetapkan melalui alat berupa
anggaran. Anggaran digunakan untuk menghubungkan perencanaan dengan pengendalian.
3. Pengendalian kinerja. Pada tahap ini pengendalian manajemen berupa analisis evaluasi kinerja berdasarkan tolok ukur kinerja yang telah ditetapkan.
1. Pengendalian preventif (prefentive control). Dalam tahap ini pengendalian manajemen
terkait dengan perumusan strategic dan perencanaan strategic yang dijabarkan dalam bentuk
program-program.
2. Pengendalian operasional (Operational control). Dalam tahap ini pengendalian manajemen
terkait dengan pengawasan pelaksanaan program yang telah ditetapkan melalui alat berupa
anggaran. Anggaran digunakan untuk menghubungkan perencanaan dengan pengendalian.
3. Pengendalian kinerja. Pada tahap ini pengendalian manajemen berupa analisis evaluasi kinerja berdasarkan tolok ukur kinerja yang telah ditetapkan.
Proses pengendalian manajemen
Strategi memiliki kaitan yang erat dengan konsep
perencanaan dan pengambilan keputusan, sehingga strategi berkembang menjadi
manajemen strategi. Pengertian manajemen sendiri adalah proses perencanaan,
pengorganisasian, kepemimpinan dan pengawasan terhadap upaya-upaya yang
dilakukan anggota organisasi dan penggunaan segala macam sumber daya organisasi
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan organisasi.
Dari definisi tersebut terdapat empat (4) frasa
penting berikut ini:
1. Manajemen strategi merupakan suatu proses
2. Proses digunakan untuk merumuskan dan mengimplementasikan
strategi
strategi
3. Strategi digunakan untuk menyediakan costumer value terbaik
guna mewujudkan visi organisasi
guna mewujudkan visi organisasi
4. Manajer dan karyawan adalah pelaku manajemen strategi.
Pengendalian setidaknya melibatkan beberapa
aktivitas yaitu:
§ Menentukan apa yang akan diukur
§ Menentukan standar yang telah ditentukan sebelumnya
§ Pengukuran kinerja
§ Membandingkan hasil pengukuran dengan standar
§ Tindakan koreksi.
Dalam hal proses pengendalian manajemen ini
diperlukan karena dapat dilakukan perbaikan secara cepat dan tidak harus
menunggu sampai satu periode pelaksanaan strategis selesai, karena itu
strategis yang sebelumnya telah ditetapkan sebenarnya tidak efektif lagi.
Terdapat beberapa jenis pengendalian yang perlu dilakukan yaitu:
§ Pengendalian Asumsi (Premis Control)
§ Pengendalian Implementasi (Implemention Control)
§ Pengawasan Strategis (Strategis Surveillance)
§ Pengendalian Peringatan Khusus (Spesial Alert Control)